Tadi siang, laporan penelitianku resmi selesai dan kukumpulkan. Ada perasaan yang sudah kukenali sejak menjadi mahasiswa arsitektur. Saat menjelang deadline, benar-benar memacu seluruh energi. Gemetaran, mata merah dan bengkak, perut mual dan kembung, benar-benar sahabat yang mendampingi semangat dan keinginan untuk menyelesaikan tugas. Rasa-rasa yang menyakitkan itu, bagaikan bubuk merica dan cabai yang dicampur dalam sayuran. Saat tugas terkumpul dalam hitungan detik, ...... rasanya nikmat sekali.......... Terbayar semuanya ....... oleh helaan nafas penuh rasa syukur.

Semoga keberangkatanku besok sabtu membawa berkah, bagi semuanya. Sambil berbagi kepuasan dengan mas Gun yang malam ini sedang di Jakarta mengurus persiapan keberangkatannya ke Eropa bulan depan.

Bismillahirrahmanirrahim.
Lelah dan puas hari ini, ternyata bukan klimaks. Dia adalah awal, proses pembelajaranku sebagai seorang peneliti pemula menjadi peneliti yang lebih ...... .... InsyaAllah.

DUNIA DATAKU JUNGKIR BALIK.

Sudah lama aku ingin memulis di blog yang kubuat ini. Blog yang bercerita tentang proses pencarian data-dataku. Tapi, data-data yang mana ?
Awalnya, sesuai dengan amanah dari pemerintah yang memberiku 2 judul dana penelitian tentang pariwisata dan perilaku manusia, benar-benar mewujudkan semua mimpiku. Yah, bisa berlibur dan disponsori oleh pihak-pihak yang membutuhkan pemikiranku, menjadi mimpi dalam setiap obrolanku bersama keluarga. Saat pengumpulan data berjalan, sebuah tim mahasiswiku, Hastu dan Happy, kebetulan juga sedang mengumpulkan data tentang obyek wisata dan kebutuhan ruang Water Boom.
Jadilah, kita gabung saar bersama-sama menuju Owabong. Chita & mas Gun bertugas sebagai bahan uji coba. Mereka yang benar-benar menggunakan ruang wisata air secara maksimal, lengkap dengan berbasah-basah di semua ruang.
Sambil kompilasi data, pencarian data via internet semakin berkembang. Obyek-obyek wisata di luar negeri semakin mudah dipelajari. Berbagai tips murah-meriah tanpa sengaja, lalu sengaja, kutemukan. Akhirnya, minat untuk menyebrang ke Singapura dan Malaysia mulai tergambar jelas. Dengan perhitungan dan penghematan yang ketat, selesai sudah persiapannya. Mulai dari pasport, tiket sampai hotel, semua didapat sambil observasi via internet selama 4 bulan. So, semua peta jalan, dan mode transportasi sudah siap digenggaman. Termasuk komunikasi yang intens dengan jaringan-jaringan backpacker.
Terkadang terpikir, kenapa untuk berwisata di kotaku saja, Semarang, aku tidak bisa semudah ini. Yah, karena tidak ada data semudah ini untuk diakses. Lho, bukannya ini tugasku untuk menjembatani?
Pencarian berikutnya adalah pencarian data tentang blog-blog yang ada. So, belajar membuat blog pribadi menjadi tujuanku beberapa minggu yang lalu, saat pertama kali kubuat blog ini. Tapi seperti biasa, aku langsung terhenyak. Fakultasku, khan butuh yang begini........... jadi lahirlah : http: www.//arsitekturuntagsmg.blogspot.com/
Setelah asyik membuat dan mengajari beberapa mahasiswa untuk meneruskan blog jurusan, aku mulai berfikir lebih jauh. Semudah ini membuat blog ? So, sesulit apa membuat website ?
Mulailah pencarian data baru, dan jadilah sebuah website instan. Langsung terfikir, bahwa karya pertama harus didedikasikan kepada pihak tertentu yang memang kupercaya akan merawat dan menjaga karya awal yang masih lugu ini. Jadilah, website sederhana tapi dipenuhi impian semua orang. So, tunggu ceritaku tentang, MENCOBA RATUSAN WEB HOSTING GRATISAN........

Berburu data

Berbulan-bulan berburu data, sayang rasanya kalau tidak dibagi.